MENGINSTALASI SISTEM OPERASI SISTEM JARINGAN

Nama   : Rima dwi safitri

Kelas    : XI TKJ A 

Tugas   : ASJ


•Definisi

Virtual Box atau Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak (software/aplikasi) virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi (Operating System) "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". 

Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.

•Alat dan Bahan : 
1. Komputer/Pc
2. Aplikasi Virtual box
3. Iso debian 9.7 (64bit) 
4. Putty 

•Langkah-langkah : 

1. Buka aplikasi Virtual box.
•Klik tombol New.
•Masukan name (installasi_rima XI TKJ A).
•Machine folder, klik other, new folder (ASJ RIMA XI TKJ A).
•Untuk Type nya (Linux) dan versionnya Debian (64bit). 
•Memory size (RAM) virtual machine memakai ukuran RAM 1Gb (1024MB). 
•Kemudian pada Hard disk pilih menu Create a virtual hard disk now, lalu klik Create.


2. Pilih VHD (Virtual Hard Disk) untuk tipe hard disk yang akan dibuat.
•Storange on physical hard disk pilih opsi yang Dynamicall allocataed, klik next.
•File location and size nya kita menggunakan 50 GB, lalu klik create.



3. Selanjutnya pindah ke menu Settings, lalu klik Storage>Empty>Chose Virtual Optical Disk File (masukan iso debian 9 nya) Klik ok. 


4. Pindah lagi ke Opsi Network untuk Attached adapter di ganti menjadi Host-only Adapter >Promiscuous Mode>Allow All >Klik ok.


5. Berikutnya jalankan Virtual Machine Debian 9, tekan tombol Start.


6. Pilih Install untuk memulai proses instalasi Debian 9. 


7. Opsi pada bahasa saya memilih English - English.


8. Untuk negara asal yang nantinya berguna untuk zona waktu supaya dapat menemukan negara Indonesia, pilih Other. 


9. Kemudian pilih Asia.


10. Pilih Indonesia.


11. Selanjutnya pilih United States untuk default locate settings.


12. American English untuk Keymap keyboard.


13. Pada opsi ini klik Continue.


14. Berikutnya pilih Configure network manualy pada opsi configure the network, lalu klik enter.


15. Nah pada menu ini kita masukan IP address nya, kalian cek dlu ip masing-masing yang terhubung dengan laptop, Klik continue/enter. 


16. Masukkan juga Netmask dan Gateway, klik continue/enter.



17. Name server address nya disini saya kosongkan lalu klik continue/enter.


18. Berikan hostname nya masing-masing, saya memakai nama (rim) lalu klik continue/enter.


19. Domain namenya juga saya kosongkan langsung di enter saja. 


20. Kemudian pada opsi ini kita memberikan password untuk Root saya memakai password (rim1234), lalu klik continue/enter. 


21. Masukkan ulang password rootnya.


22. Full namenya disini nama lengkap kalian atau bisa juga nama pendek.


23. Masukkan ulang username yang tadi.


24. Selanjutnya masukan Choose a password nya dan masukkan kembali.



25. Pada menu pemilihan zona waktu tempat tinggal, disini saya memilih Western (Sumatra, Jakarta, Java, west and Central Kalimantan), lalu klik Enter.


26. Untuk Partitioning methodnya pilih Manual, lalu klik Enter.


27. Pilih SCI1 (0,0,0) (sda) - 53,7 GB ATA VBOX HARDISK, lalu klik Enter.


28. Pilih Yes, klik Enter.


29. Nah pada pri/log ini kita klik, kemudian Enter.


30. Creat a new partition, Enter.


31. Nah pada opsi New partition sizenya saya isi menjadi 25 GB, lalu continue/enter.


32. Type New partition pertama pilih Primary, lalu klik Enter.


33. Selanjutnya pilih opsi Begining, lalu klik Enter.


34. Partition settings pilih Done setting up the partition, lalu Enter.


35. Klik pri/log 28,7 GB FREE SPACE, karena kita akan membuat partisi lagi, lalu klik Enter.


36. Create a new partition, Enter.


37. Untuk New partition sizenya 2 GB, klik Enter.


38. Type New partition kedua Logical, Enter.


39. Location for the new partition pilih Begining, Enter.


40. Kemudian pada Partition settings pilih Use as: Ex4 journaling file system di ubah menjadi swap area, lalu Enter. 


41. Pilih menu swap area, lalu klik Enter.


42. Klik pri/log 26,7 GB FREE SPACE, kita akan membuat partisi yang ketiga, lalu klik Enter.


43. Create a new partition, lalu Enter.


44. Untuk Partition size yang terakhir sisa dari sebelumnya, lalu klik Enter.


45. Type for the new partition Primary, klik Enter.


46. Selanjutnya partition setings Mount point: /home di ubah  > Enter manually > /data > continue/enter > Done setting up the partition.





47. Write the changes to disk pilih Yes, lalu Enter.


48. Untuk CD or DVD pilih No, lalu Enter.


49. Use a network mirror juga pilih No, lalu Enter. 


50. Berikutnya Participate in the package usage survey pilih Yes, Enter.


51. Pada menu Choose software to install yang dibintangi hanya standard system utilities, lalu Enter.


52. Lalu klik Yes, Enter.


53. Device fo boot loader installation pilih opsi yang /dev/sda (ata-VBOX_HARDISK_VB64b3aa80-c7d4a5af), Enter.


54. Continue, Enter.


55. Jika install sudah berhasil nanti akan muncul tampilan seperti ini, Lalu saya login dan masukan password yang sebelumnya sudah dibuat saat instalasi.


56. Nah selanjutnya kita masuk ke Root dengan cara Su>Masukan password>Enter.


57. Setelah itu kita ubah settingan nya Devices>Network>Network settings.


58. Attached to diubah menjadi Bridged Adapter, klik Ok.


59. Kemudian install apt ssh, ketik Y, klik Enter. 


60. Lalu kita masuk ke aplikasi putty, masukan IP address kita masing-masing>save>open.


61. Kalau ada perintah seperti ini klik Yes.


62. Selanjutnya login dan masukan password kita. 


63. Masuk kedalam Root jangan lupa dengan passwordnya.


64. Kalau sudah sekarang kita coba Ping google atau Ping 8.8.8.8, Jika tampilan sudah seperti ini maka dinyatakan berhasil.



Komentar