INTER-VLAN ROUTING DENGAN MEMANFAATKAN SWITCH DENGAN ROUTER
Nama : Rima dwi safitri
Kelas: XI TKJ A
Kembali dengan blog saya, pada kali ini saya akan melakukan konfigurasi inter-vlan routing dengan memanfaatkan switch dan router. Inter-Vlan routing merupakan sebuah konsep routing, secara khusus diciptakan untuk menghubungkan terminal-terminal antar-Vlan yang berbeda.
Inter-Vlan Routing dengan Router ketika ada pengiriman paket data menuju interface router dengan alamat tujuan yang telah didefinisikan dan disertakan pada header paket data, tugas protokol routing yang berada di layer 3 atau network layer, tujuannya untuk mencari jalur rute alamat network ysng tercepat agar sampai pada tujuan.
Berbeda dengan router, pada switch multilayer juga dapat difungsikan sebgai router dalam kasus inter-Vlan routing. Pada saat ada paket data masuk ke switch dan memerlukan proses routing, dat tersebut akan diperiksa ke tujuan IP address. Proses ini terjadi pada layer 2 atau data link, informasi IP address tujuan akan dicocokkan dengan daftar routing dalam tabel routing.
Alat dan bahan yang diperlukan:
1. Laptop
2. Aplikasi Cisco Paket Tracer
3. Topologi
Langkah-langkah:
1. Langkah awal membuat topologi memerlukan 1 Router 1941, 1 Switch 2960, 4 PC
.
2. Hubungkan kabel ke semua perangkat menggunakan kabel Cooper Straight Throught.
3. Masuk ke switch pilih opsi CLI, Lalu masuk ke global configuration mode setelah itu kita membuat hostname untuk switch.
4. Menambahkan Vlan 100 dan 200, berikan nama juga untuk vlan 100 dan vlan 200.
5. Lalu konfigurasi interface yang mengarah pada Vlan 100 dan Vlan 200. Pada interface fastEthernet 0/1-2 agar menjalankan switchport mode access dengan VLAN-ID 100 supaya mendapatkan akses dari switch tersebut, untuk interface fastEthernet 0/3-4 VLAN-ID 200 sama caranya dengan Vlan 100.
6. Kemudian konfigurasi IP address pada interface VLAN 100 dan VLAN 200, sebagai IP management.
7. Jika sudah kita lanjut menampilkan interface yang terdaftar pada VLAN dengan cara ketik perintah do show vlan.
8. Setelah itu simpan konfigurasi switch ke NVRAM agar konfigurasi tidak hilang saat switch di-restart.
9. Verifikasi vlan juga dengan ketik perintah show vlan brief.
10. Pindah ke CLI Router untuk menghubungkan antar-Vlan. Pastikan sudah masuk ke global configuration mode lalu ganti hostname. Lalu aktifkan encapsulation dot1Q dengan VLAN-ID 100 pada interface virtual gig0/0.100 dan mengatur IP address dari interface tersebut. Untuk VLAN-ID 200 sama caranya dengan Vlan 100, hanya berbeda di VLAN-ID dan interface virtual gig0/0.200. Aktifkan untuk Interface GigabitEthernet 0/0.
11. Cara berikutnya lakukan trunk pada switch agar terkoneksi antar vlan dengan ketik perintah int gig0/1 , switch mode access, switch mode trunk. Jika sudah melakukan verifikasi trunk.
12. Tampilkan tabel routing untuk melihat bahwa IP address tersebut telah terkonfigurasi atau belum dengan cara do show ip route.
13. Simpan konfigurasi router ke NVRAM agar konfigurasi tidak hilang saat router di-restart.
14. Jika sudah semua kita akan melakukan pengujian ping pada router ke setiap device pada jaringan.
•Pengujian pada PC0
•Pengujian pada PC2
Komentar
Posting Komentar